Industri Kopi Bersinergi & Berinovasi Bersama Fakultas Teknik Unmer Malang Bertempat di ruang display produk Unmer Malang gedung Fakultas Teknik lantai 1, pada hari Minggu, 2 Oktober 2022, berkumpul komunitas kopi se-Malang Raya yg terdiri dari petani kopi, produsen mesin kopi, pemilik dan pengelola bisnis berbasis kopi (distributor, toko, kedai, cafe, dll.). Ikut hadir juga Wakil Dekan I Fakultas Teknik Aang Fajar Passa Putra, SE., MMI., perwakilan mahasiswa : Ketua DPM FT, Ketua BEM FT, dan anggota divisi Kewirausahaan BEM FT. Perwakilan komunitas kopi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada FT Unmer yg telah mendukung dan memfasilitasi pertemuan pegiat kopi Malang Raya setelah masa pandemi selama 2 (dua) tahun yg telah membuat industri kopi seperti mati suri dan mengalami kegelisahan akibat dampak pandemi. Unmer Malang adalah kampus pertama yg peduli dan mau bergandengan tangan dg komunitas kopi Malang Raya. Dekan FT, Prof. Ir. Agus Suprapto, M. Sc., PhD., IPM. dalam sambutannya mengemukakan permasalahan2 dalam dunia UMKM berdasarkan pengalaman dan pengamatan selama puluhan tahun ikut mendampingi kegiatan UMKM. Secara umum, 3 (tiga) persoalan UMKM adalah menyangkut permodalan, pemasaran dan teknologi. Selanjutnya Dekan mencontohkan persoalan yg muncul dalam kegiatan penelitian motor hybrid generasi ke-1 dan ke-2 hasil karya Dosen & Mahasiswa FT, didukung alumni FT yg menyumbangkan sebuah unit motor listrik utk diteliti. Persoalan teknis yg dihadapi tim peneliti justru menjadi tantangan yg harus dihadapi & diselesaikan hingga akhirnya melahirkan solusi dan inovasi. Next agenda, FT akan membuka Warung Akademik, sebuah wadah yg berisi kegiatan kewirausahaan mahasiswa melalui operasional SmartTech Cafe, usaha jasa desain grafis dan co-working space khusus bagi mhs yg menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi. Dalam forum komunitas kopi Malang Raya tersebut, berdasarkan identifikasi masalah yg telah dilakukan terdapat 4 hal yg dibahas melalui Focus Group Discussion (FGD), yakni : ketersediaan bahan baku, pemasaran, pengembangan usaha dan jaminan keamanan usaha/perijinan. Diharapkan melalui kegiatan tersebut dapat tercipta sinergi dan inovasi dari para pelaku industri kopi dan sivitas akademika dalam menjawab permasalahan dan tantangan yang ada.