Kamis, 3 Agustus 2023
Dalam rangkaian pelaksanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Universitas Merdeka Malang (UNMER Malang) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD), Senin (1/8).
FGD itu dalam rangka penetapan rincian kerja sama dengan dua mitra untuk berkolaborasi dalam penguatan kurikulum MBKM berbasis digital bidang Archipreneurship.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Aria, Kota Malang tersebut dihadiri oleh para dosen program studi arsitektur serta pendiri Dirory dan Imajiner Arsitek. Keduanya adalah mitra strategis yang akan berkolaborasi dengan UNEMR Malang.
Dirory adalah Digital Product library yang didirikan oleh Rendy Noor Chandra, ST, seorang inovator di bidang teknologi dan desain. Platform ini membantu arsitek, desainer, engineer, dan kontraktor mengakses library 3D dan data produk konstruksi lokal yang gratis dan update.
Sementara itu, Imajiner Arsitek adalah perwakilan dari studio arsitektur ternama yang diwakili oleh Ar. Akhmad Fatah Yasin. Mereka telah berkontribusi dalam industri arsitektur melalui proyek-proyek kreatif dan berinovasi, serta berkomitmen untuk membantu pengembangan potensi mahasiswa di bidang arsitektur.
Dalam FGD yang dipandu oleh tim kurikulum dan kerja sama universitas, kedua mitra tersebut menyampaikan visi dan misi kolaborasi dengan UNMER Malang.
Rendy Noor Chandra berharap melalui kerja sama tersebut dapat memfasilitasi mahasiswa yang mempunyai ide. “Sehingga dari situ teman-teman mahasiswa bisa bisnis di bidang arsitektur dan mandiri,” ujarnya.
Sementara Akhmad Fatah menyampaikan bahwa mahasiswa magang dapat terlibat langsung dalam proyek yang dikerjakan oleh Imajiner.
“Di tempat kami yang magang bisa langsung turun ke lapangan, seperti ketika ada proyek sayembara. Hanya saja kami melakukan seleksi lumayan ketat, sehingga selesai magang mereka benar-benar mendapat ilmunya,” kata Akhmad.
Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik, Aang Fajar Passa Putra SE MMI menyambut baik kemitraan ini dan percaya bahwa kolaborasi dengan Dirory dan Imajiner Arsitek akan membuka peluang baru bagi para mahasiswa untuk berinovasi dan berkembang dibidang Archipreneurship.
“Kami berharap kolaborasi dengan Dirory dan Imajiner Arsitek akan membuka peluang baru bagi mahasiswa dalam mengembangkan diri dan berkontribusi pada dunia arsitektur,” kata dia.
“Apalagi arsitektur semakin dinamis dan bertransformasi oleh perkembangan teknologi digital serta dapat memiliki pemahaman untuk menjadi entrepreneur dibidang arsitektur,” ungkapnya.
FGD itu menandai awal dari perjalanan kolaboratif tersebut dan tim dari masing-masing mitra akan segera membentuk kelompok kerja untuk menyusun rincian kerja sama yang lebih terperinci.
Sumber :