Malang, 10 agustus 2023
Program Studi Arsitektur Universitas Merdeka Malang (UNMER Malang) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) guna memantapkan kerjasama dengan mitra berbasis green archipreneurship. Acara yang berlangsung di Hotel Aria Kota Malang bertujuan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam kurikulum MBKM (8/8/2023).
Dalam FGD kali ini, dua mitra utama yang terlibat adalah CV Job Studio dan Retrorika Coffee Bar & Resto. Kedua mitra ini diakui memiliki kontribusi signifikan dalam pengembangan industri arsitektur yang memperhatikan aspek keberlanjutan, baik dari segi desain ramah lingkungan maupun penggunaan material berkelanjutan.
Sebelumnya, Program Studi Arsitektur (PSA) UNMER Malang telah berhasil menyelenggarakan FGD dengan mitra yang berbasis digital archipreneurship. Dalam FGD tersebut, ide-ide inovatif telah dijalin untuk memperkaya kurikulum MBKM, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan tren terkini dalam industri arsitektur digital.
Dalam sambutannya, Dr. Sukardi, M.Si, Wakil Rektor I UNMER Malang berharap dapat melahirkan lulusan-lulusan yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi juga peduli terhadap lingkungan.
“FGD hari ini merupakan rangkaian panjang dari pelaksanaan hibah PSA. Terlihat PSA sangat serius dan sungguh2 agar green archipreneruship menjadi terobosan inovatif yang relevan dengan kondisi saat ini dan bisa menjadi alternatif untuk lulusan dari arsitektur,” ujar Dr. Sukardi.
Kaprodi PSA, Dr. Ir. Erna Winansih, MT. menjelaskan bahwa pemilihan dua mitra ini selain sudah punya hubungan informal dengan kedua mitra ini tetapi ada nilai tambah lain. Retrorika Coffee Bar & Resto, meskipun bukan orang arsitektur secara tidak sadar telah melakukan kegiatan arsitektur dan turut membuka ruang kolaboratif dengan masyarakat sekitar dalam aktivitas bisnisnya.
“Retrorika berhasil memanfaatkan barang bekas menjadi suatu produk yang memiliki fungsi baru yang kemudian dikemas sedemikan rupa sehingga menciptakan desain interior resto yang tematik, instagramable, dan ramah lingkungan,” ujar Kaprodi PSA saat ditemui di Ruang Semeru, Hotel Aria.
Hal ini diperkuat ucapan Ismi Wahid, co-owner Retrorika. Dia menyebut bahwa Retrorika berusaha melakukan aktivitas bisnis yang tidak membebani ibu bumi yang telah berlangsung selama 5 tahun.
Sedangkan Job Studio sebagai perusahaan yang fokus dalam pembuatan patung telah mengaplikasikan keilmuan arsitektur untuk menciptkan objek atau landmark dalam skala Kawasan yang berpengaruh terhadap citra kota.
“Job studio keahliannya sebagai perupa sudah pasti memahami bagaimana menghadirkan elemen street furniture yang dapat memberikan peluang pengalaman estetis di ruang kota,” ujar Dr. Erna.
Muhammad Syaifuddin Zuhri, M.ARS Owner CV job studio menerangkan upaya edukasi yang diberikannya kepada klien tentang cara merawat patung agar memiliki usia yang lama.
“Tanggung jawab yang kami berikan agar patung tidak menjadi sampah kota adalah memperpanjang usia patung dan mencoba mempelajari bahan-bahan bekas sebagai bahan dasar pembuatan patung,” ungkap dia.
FGD ini menitikberatkan pada rincian kerjasama antara Program Studi Arsitektur UNMER Malang, CV Job Studio, dan Retrorika Coffee Bar & Resto. Diskusi yang terarah mengenai integrasi elemen green archipreneurship ke dalam kurikulum MBKM telah dilakukan, termasuk pengenalan konsep desain berkelanjutan, material ramah lingkungan, serta pemahaman mengenai dampak lingkungan dari proyek arsitektur.
Sumber: