Kerja Nyata Universitas Merdeka Malang Membangun Desa

Ergonomi di Era Disrupsi Revolusi Industri
11 November 2020
Karya arsitektur Dr. Ir. Nurhamdoko Boni dan struktur Ir. Heri Susanto MT “Gedung Bersama Balaikota Malang Maksimalkan Pelayanan Publik”
1 January 2021

Monitoring Hidroponik Otomatis Melalui Smartphone

 

MALANG KOTA – Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Universitas Merdeka (Unmer) Malang menggagas teknologi pendampingan petani hidroponik dalam green house. Yakni menggunakan sistem monitoring dan kontrol otomatis melalui smartphone. Lokasi yang disasar berada di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang

Prof Ir Agus Suprapto MSc PhD

Tim diketuai oleh Prof Ir Agus Suprapto MSc PhD dan beranggotakan Darto ST MT serta Wahyu Dirgantara ST MT. Menurut Prof Agus sebagai ketua tim Abdimas Unmer, penelitian ini merupakan bagian dari program UNMER Membangun Desa (UMD). “Dalam pelaksanaannya kami bermitra dengan UKM Bengkel Mimpi dengan sumber pendanaan dari UNMER Malang dan masyarakat mandiri,” terangnya.

Sementara itu, Founder UKM Bengkel Mimpi Basri menceritakan bahwa timnya merasa prihatin atas kondisi lahan pertanian yang semakin menyusut. Akhirnya, tim mencoba berbagai jenis tanaman untuk dikembangkan secara Hidroponik. “Saya bersama rekan-rekan menguji coba pola hidroponik ini. Berangkat dari mimpi dan keinginan sebelumnya, akhirnya kami berhasil menerapkan secara luas pola tanam seperti ini. Bahkan, kini hidroponik semakin dikenal masyarakat,” tutur Basiri.

Selain lahan menyusut, kurangnya sentuhan teknologi juga menjadi permasalahan umum di sektor pertanian. Utamanya, teknologi yang berfungsi untuk mengontrol suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya, distribusi nutrisi serta sistem monitoring. “Inilah yang mendasari kami untuk merancang sistem kendali yang dapat mengatasi hal tersebut melalui jaringan wifi. Sehingga hasilnya dapat dilihat dan dipantau lewat laptop maupun smartphone yang terkoneksi dengan internet,” jelas Prof Agus.

Langkah berikutnya setelah memperkenalkan teknologi ini, Prof Agus beserta tim memberikan sosialisasi kepada para petani, Senin (7/12). Ada dua kegiatan utama dalam sosialisasi ini. Pertama, pelatihan pembuatan alat. Kedua, cara perawatan serta pemberian motivasi untuk mengubah pola pikir masyarakat dari tradisional menjadi modern. “Tujuan akhir dari pengembangan teknologi green house ini adalah meningkatkan kesejahteraan petani Desa Kanigoro dengan implementasi teknologi sederhana dan tepat guna serta meningkatkan kesehatan masyarakat dengan budidaya padi organik,” pungkas Agus.

Pewarta: Binti Nikmatur Rosidah