Rabu, 19 Oktober 2022
Tim peneliti Fakultas Teknik Unmer Malang dalam skim Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) yang diketuai oleh Prof. Ir. Respati Wikantiyoso, MSA., Ph.D., melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Rapat Gedung FT Unmer lantai 1.
FGD pada hari Rabu, 19 Oktober 2022 itu dilaksanakan oleh Tim Peneliti PDUPT bersama dengan para stakeholder kebijakan pemerintah Kota Malang meliputi Kepala Bappeda, Dinas Pendidikan Kota Malang, Dinas PUPR dan PKP, dan Dinas Perhubungan Kota Malang. Penelitian berjudul Model Mobility Pattern Sebaran Fasilitas Pendidikan Berbasis Space Syntax Analysis dan Urban Network Analysis Pada Bagian Wilayah Pengembangan Kota Malang ini merupakan penelitian multiyears (2 tahun) yang didanai Kementerian Dikbud RI, dimulai tahun 2021 dan tahun 2022 ini merupakan tahun kedua. Ketua LPPM Unmer Malang, PindoTutuko, PhD. menyampaikan data penelitian dan pengabdian masyarakat dosen Unmer yg berhasil didanai oleh Kementerian Dikbud RI.
Dekan FT yg diwakili Wakil Dekan 1 mengapresiasi kegiatan FGD ini, melalui peneliti yg merupakan SDM unggul FT Unmer dapat memberikan kontribusi yg positif dan konstruktif kepada pemkot Malang dalam rangka pengambilan kebijakan khususnya terkait pola mobilitas masyarakat, sebaran fasilitas pendidikan dan penataan serta pengembangan wilayah kota. Selanjutnya Prof. Respati selaku Ketua Tim Peneliti memaparkan hasil penelitian tahun ke-1 yakni terkait : fasilitas pendidikan dan pola mobilitas pelajar, perlunya perencanaan terintegrasi antara perencanaan spatial dg perencanaan program pengembangan fasilitas pendidikan, pola aksesibilitas fasilitas pendidikan memiliki karakteristik jangkauan jarak dekat (400 m), sedang (800 m) dan jauh (2.500 m), atribut kebijakan zonasi pada model PPDB SMP-SMA di Kota Malang harus memperhatikan tren tingkat pelayanan fasilitas pendidikan, persebaran fasilitas dan persebaran penduduk usia sekolah.
Kepala Bappeda Kota Malang menyatakan bahwa penelitian tim FT Unmer memiliki kesesuaian dgn RTRW Kota Malang, hasil penelitian nanti bisa disampaikan secara langsung kepada Walikota Malang. Dari Dinas Dikbud Kota Malang mengharapkan kontribusi dan kolaborasi dari Unmer dalam pengabdian masyarakat khususnya di sekolah-sekolah. Disampaikan juga data sekolah jenjang dasar hingga menengah dan kebijakan PPDB khususnya zonasi.
Dinas PUPR PKP Kota Malang menyampaikan arah pengembangan wilayah kota Malang berdasarkan RTRW dan BWP yg berlaku.
Dishub Kota Malang menyampaikan bahwa kebijakan zonasi belum menjadi solusi membatasi mobilitas masyarakat terkait kelancaran lalu lintas di jalan, karena hanya berlaku bagi sekolah negeri. Selama ini 3 wilayah dg volume arus lalu lintas terpusat di Klojen, Sukun dan Lowokwaru.
Selanjutnya diskusi dilakukan oleh seluruh peserta FGD yg hadir dipandu oleh Ketua Tim Peneliti PDUPT, Prof. Respati.